Pertanyaan besar mengenai bagaimana kualitas pendidikan di Republik Indonesia dapat membaik menemukan jawaban optimis dari Hashim Djojohadikusumo. Beliau meyakini bahwa rencana pemberian makan bergizi gratis bagi pelajar adalah salah satu kunci fundamental yang dapat secara signifikan mengangkat standar pendidikan nasional. Program ini dilihat sebagai investasi strategis yang akan langsung memengaruhi capaian akademik dan kesehatan siswa, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan.
Masalah gizi pada anak usia sekolah merupakan hambatan tersembunyi yang seringkali diabaikan dalam pembahasan mengenai kualitas pendidikan. Anak-anak yang kurang gizi rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, sulit berkonsentrasi, dan memiliki daya ingat yang buruk. Kondisi fisik yang tidak optimal ini secara langsung menghambat kemampuan mereka untuk belajar, menyerap informasi, dan berpartisipasi aktif di kelas, sehingga berdampak negatif pada hasil belajar.
Hashim Djojohadikusumo, dalam sebuah seminar daring mengenai isu pendidikan pada Minggu, 4 Agustus 2024, menegaskan urgensi program ini. “Bagaimana kita bisa mengharapkan kualitas pendidikan yang tinggi jika anak-anak kita tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk berpikir dan berkembang? Program makan bergizi gratis adalah langkah awal yang krusial,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa program ini akan dirancang dengan cermat untuk memastikan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi yang dibutuhkan anak-anak sekolah.
Manfaat spesifik dari rencana pemberian makan bergizi gratis yang akan mendukung peningkatan kualitas pendidikan meliputi:
- Peningkatan Kehadiran dan Partisipasi: Anak-anak yang sehat dan mendapatkan makanan cenderung lebih rajin datang ke sekolah. Tingkat absensi yang rendah memastikan mereka tidak ketinggalan pelajaran, serta dapat berinteraksi lebih aktif di kelas.
- Fungsi Kognitif Optimal: Asupan gizi yang seimbang, terutama karbohidrat kompleks, protein, dan vitamin, adalah bahan bakar utama bagi otak. Dengan nutrisi yang terpenuhi, kemampuan kognitif anak, termasuk konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan memecahkan masalah, akan meningkat drastis.
- Pengurangan Stunting dan Peningkatan Kesehatan Fisik: Program ini juga akan berkontribusi pada penurunan angka stunting (kekerdilan) dan masalah kesehatan terkait gizi. Anak-anak yang sehat secara fisik memiliki energi lebih untuk belajar dan beraktivitas.
- Dampak Jangka Panjang pada Sumber Daya Manusia: Investasi pada gizi anak usia sekolah saat ini akan menghasilkan generasi muda yang lebih cerdas, sehat, dan produktif di masa depan. Ini adalah fondasi kuat bagi pembangunan sumber daya manusia unggul yang diperlukan untuk memajukan bangsa.
Dengan implementasi program makan bergizi gratis ini, harapan akan membaiknya kualitas pendidikan di Indonesia menjadi semakin realistis. Ini adalah pendekatan holistik yang mengakui bahwa kesejahteraan fisik anak adalah prasyarat penting bagi keberhasilan akademik dan pembangunan intelektual.