Untuk benar-benar memaksimalkan potensi setiap siswa di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), dibutuhkan pendekatan yang terintegrasi antara kurikulum dan mata pelajaran. Kurikulum yang dirancang dengan baik bukan hanya sekadar daftar materi yang harus dihafal, melainkan sebuah kerangka kerja yang memfasilitasi penemuan bakat, pengembangan minat, dan pengasahan keterampilan unik setiap individu. Ini berarti pendidikan harus melampaui batas-batas buku teks, menciptakan lingkungan yang mendorong eksplorasi dan inovasi.
Pendekatan berbasis kurikulum dan mata pelajaran yang efektif akan mengidentifikasi bagaimana setiap mata pelajaran dapat berkontribusi pada pengembangan holistik siswa. Misalnya, pada tanggal 12 Juni 2025, SMP Kreatif Bangsa di Yogyakarta menerapkan program “Proyek Kolaborasi Seni-Sains”. Siswa kelas VII dari mata pelajaran IPA dan Seni Rupa bekerja sama untuk menciptakan instalasi seni yang menjelaskan konsep fisika, seperti hukum gravitasi atau optik. Proyek ini dipamerkan pada Hari Puncak Kreativitas Sekolah pada 25 Juni 2025. Guru IPA, Bapak Anton Wijaya, dan guru Seni Rupa, Ibu Dewi Sartika, berkolaborasi membimbing siswa, sehingga mereka tidak hanya memahami teori sains tetapi juga memaksimalkan potensi kreatif dan kemampuan presentasi mereka.
Selain itu, kurikulum juga harus memberikan ruang bagi siswa untuk memilih jalur pengembangan sesuai minat. Pada semester genap tahun ajaran 2024/2025, SMP Unggul Nusantara di Bandung memperkenalkan “Klub Minat Bakat” yang terintegrasi dalam jam pelajaran kokurikuler setiap Rabu sore. Siswa bisa memilih berbagai klub mulai dari robotika, menulis kreatif, hingga debat. Program ini dirancang untuk memaksimalkan potensi di luar akademik, memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi passion mereka dengan bimbingan dari guru dan mentor. Bahkan, pada 10 Mei 2025, sebuah sesi khusus bersama perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Bapak Mayor Bagus Pratama, diadakan untuk salah satu klub, yaitu Jurnalistik Sekolah, untuk membahas bahaya penyalahgunaan narkoba dari sudut pandang jurnalisme investigasi.
Pendekatan ini memastikan bahwa setiap aspek kurikulum dan mata pelajaran bersinergi untuk memaksimalkan potensi siswa, tidak hanya dalam penguasaan materi tetapi juga dalam pembentukan karakter, keterampilan hidup, dan kesiapan menghadapi masa depan.